![]() |
Ilustrasi. / Foto: Latifah |
Gemercik hujan turun menyapa bumi
Perlahan mencoba memeluk erat hingga kepermukaannya
Seperti ada mesin waktu yang amat begitu kuat menyeretku
Terjun hingga terpuruk pada mahligai terdahulu
Menyita akal sehatku
Memeras habis air mataku
Dan menorehkan rindu pada relung hati
Canda tawa perlahan terkikis terusung perputaran waktu
Membuatku enggan beranjak untuk berlalu
Aku tahu, begitu besar cahaya mentari menungguku
Rahmat tuhan menyapaku
Menegarkan hati
Membopong jiwa
Menghantarkan langkah tanpa patah
Menuntun jemariku
Menyaksikan seleksi alam yang menyayat qolbu
Menyambut mereka datang melukis rona merah pipiku
Ranum senyum bibirku
Dan,
Mengiklaskan mereka berlalu menyisihkan awan mendung menghujani hati
Tapi, apalah daya diriki
Kenangan itu terlalu dalam terpahat dihati
Hingga seringkali rindu membelenggu
Membuatku terjebak pada fatamorgana semu
Remuk redam sendi kehidupanku
Malang, 04 Oktober 2017
Penulis:
Nama Latifah Mahasisi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Program Studi Akuntansi.